Budaya

6 Kebudayaan Indonesia yang Mendunia



1. RASA SAYANGE/ RASA SAYANG-SAYANGE

 

      Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku.  

 

 Lirik lagu Rasa Sayange 

 

 Rasa Sayange

 Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Kulihat dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Kulihat dari jauh rasa sayang sayange

Jalan jalan kekota paris
Lihat gedung berbaris baris
Anak manis jangan menangis
Kalau menangis malah meringis

Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Kulihat dari jauh rasa sayang sayange
Rasa sayange... rasa sayang sayange...
Kulihat dari jauh rasa sayang sayange

 

 Sana belang disini belang

Anak kucingku yang manis

Sana senang disini senang

Ayo kita menyanyi lagi

Rasa sayange... rasa sayang sayange...

Kulihat dari jauh rasa sayang sayange

Rasa sayange... rasa sayang sayange...

Kulihat dari jauh rasa sayang sayange

 


2. ANGKLUNG

        Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional   berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil

 

 Rafflesia arnoldi

3. TARI PENDET 

     Tari Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis

4. BATIK

  

     Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.

     Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7.Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.

 

 

 

5. REOG 

 

    Ada banyak jenis Reog di Indonesia, tetapi yang paling menonjol adalah Reog Ponorogo (Jawa Timur) dan Reog Sunda (Jawa Barat). Meski sama-sama berbagi nama yang sama, tidak ada koneksi atau tema yang sama di antara tradisi-tradisi ini. Reog Ponorogo tampaknya menjadi semacam drama tari yang menunjukkan kekuatan fisik dan boros singa-merak topeng dan kostum, sementara Reog Sunda jauh lebih seperti drama tari musik tradisional dan komedi.

 

 


6. WAYANG

 

Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.

Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu. Pertunjukan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.

Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja. Wayang inilah yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit. Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar